Mengenal Paradox of Choice

Halo, Marketer

Terkadang karena terlalu serius memberikan produk dan layanan terbaik untuk pelanggan kita memberikan mereka beragam pilihan.

Tapi taukah Anda, terlalu banyak pilihan malah membuat pelanggan Anda kesulitan untuk memilih dan berdampak buruk pada hasil penjualan, inilah dia Paradox of Choice.

Bahasan Menarik Hari Ini

• Mengenal Paradox of Choice.

• OpenAI Melakukan Perlawanan

• Strategi yang terlewatkan

Investasikan waktu Anda 3 menit untuk menambah pengetahuan baru

Strategi Marketing
🌟Paradox of Choice

🔥Click Worthy: Lihat Kamera Live Streaming Rekomedasi Saya

Anda pasti pernah ada dalam kondisi sedang di restoran dan menatap menu makanan yang banyak dan Anda tidak tau harus memilih makanan yang mana?

Inilah Paradox of Choice, kondisi dimana Anda kesulitan untuk memilih dan tidak puas dengan pilihan Anda, maka itupun pengalaman yang pelanggan Anda hadapi.

Paradox of choice adalah fenomena psikologis yang diperkenalkan oleh seorang profesor psikologi ternama, Barry Schwartz dalam bukunya “The Paradox of Choice”.

Schawartz mengatakan bahwa ketika orang diberikan banyak pilihan maka orang bukannya semakin senang, malah mereka kewalahan dan kesulitan untuk mengambil keputusan.

Kenapa ini penting bagi Marketing?

Di dunia marketing, pelanggan yang diberikan terlalu banyak produk atau layanan akan kebingungan dan pada akhirnya tidak membeli apa-apa.

Contoh: Apple sangat sederhana dalam menawarkan produknya, mereka tidak merilis banyak model dalam satu produk, mereka fokus pada produk unggulan sehingga pelanggan cepat mengambil keputusan untuk membeli.

Bagaimana Menerapkannya?

• Jangan banyak opsi: sederhankan pilihan, fokus kepada layanan atau fitur unggulan yang Anda yakin orang tertarik untuk membelinya.

• Rekomendasikan: Bantu pelanggan dengan merekomendasikan produk yang terbaik, sehingga mereka tidak kebingungan dan cepat melakukan transaksi.

• Desak Pelanggan: Berikan waktu penawaran terbatas untuk membuat pelanggan cepat mengambil keputusan dan segera menyelesaikan pembayaran.

Selalu ingat, tugas marketing adalah memberikan kejelasan dan kemudahan, gunakan Strategi Paradox of choice ini untuk meningkatkan penjualan Anda.

Trend AI
OpenAI Serang Balik The New York Times

OpenAI memberikan tanggapan tegas terhadap gugatan yang diajukan The New York Times terkait dugaan pelanggaran hak cipta.

Melalui postingan blognya, OpenAI mempertanyakan motif dari The New York Times.

Detailnya:

1. OpenAI mengungkapkan bahwa The New York Times sudah memanfaatkan opsi penghapusan konten yang mereka tawarkan pada Agustus, namun masih melancarkan gugatan beberapa bulan kemudian.

2. OpenAI menuduh bahwa The New York Times sengaja memilih prompt yang dirancang untuk memicu 'regurgitation' atau pengulangan konten, hal ini tidak seperti yang dilakukan oleh pengguna biasa.

3. OpenAI menyatakan bahwa hukum hak cipta saat ini mempersulit penciptaan model seperti ChatGPT daripada memanfaatkan karya yang ada.

Mengapa ini Penting:

OpenAI secara jelas menarik garis pertempuran melawan gugatan The New York Times. Kasus ini tidak hanya menyangkut aspek hukum, tetapi juga mempengaruhi persepsi publik terhadap penggunaan konten oleh AI yang sulit diubah kedepannya.

🎁Strategi yang terlewatkan

Diluar sana banyak teknik marketing yang belum tentu cocok, tapi dibawah ini tidak seperti itu. Sekarang ini untuk Anda ☕

⚡Caption: 100+ kata-kata promosi makanan di Whatsapp.

⚡Posting: Waktu yang tepat untuk melakukan promosi di Whatsapp

⚡Funneling: Alur tepat agar closing cepat

🛠️Sekarang Jualan Itu Mudah

•  📱 BPOS.ID - Aplikasi Kasir Android

• 🔗 CHATAJA.ME - Pemendek Link Whatsapp

• 💥 WBSPRO.ID - Untuk Kirim Pesan Promosi Massal

• 🛍️ STORA.ID - Untuk Buat Link Bio dan Form Order

• 👥 CSAI.ID - Untuk CS Buat Melayani Chat Pelanggan

💌For You: Mau pakai Platform Email Keren seperti yang saya gunakan? Coba Trial 30 Hari - KLIK DISINI

Jangan ragu untuk menanyakan apapun dengan membalas email ini.
Gabung komunitas WhatsApp dan Telegram saya untuk diskusi lebih lanjut